home

Selasa, 16 November 2010

Sebuah Renungan Keluarga

Seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.

Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.

Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang kedua" jawab ibu itu.
"Wouw..... hebat sekali putra ibu, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung.
Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
"Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya Bu? Bagaimana dengan adik-adiknya?"
"Oh ya tentu", si Ibu melanjutkan ceritanya
"Anak saya yang ketiga seorang Dokter di Malang,
yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung,
yang kelima menjadi Arsitek di Jakarta.
yang keenam menjadi Kepala Cabang Bank di Purwokerto.
yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang."
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.
"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab.
"Anak saya yang pertama menjadi Petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar"
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani?"
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
"Ooo ...tidak tidak begitu nak... Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah
yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

Today's lesson :
Everybody in the world is a important person!!!
Open your eyes...
your heart...
your mind...
your point of view...
because we can't make summary before read "the book" completely.
The wise person says...
The more important thing is not WHO YOU ARE
But WHAT YOU HAVE BEEN DOING...


sumber :kaskus

Sabtu, 13 November 2010

Renungan Kehidupan

If you think you have huge tension, look at them...

If you think your job is tough, how about him...

If you think your salary is low, how about her?

If you think you don't have many friends, ask yourself if you have one sincere friend...as. .. this Dog..

You think, study is a burden, how about her?

When you feel like giving up, think of this man..

If you think you suffer in life, do you suffer as much as he does?

If you complain about your transport system, how about them?

If your society is unfair to you, how about her?

Di saat kita kecil dimanja dan di sayang, manjakah mereka?

Kita sering mengeluh tentang makanan disaat ia sedang membayangkan makan happy meal

Masihkah Kita berfikir untuk membentak ibu kita?


***Bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini***



sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/11/ngebakar-semangat-banget-setelah-liat.html

Fakta Terselubung Tentang Wanita

Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki

Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna


Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian


Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki


Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain


Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan


Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya


Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya


Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita


Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”


Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar


Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki


Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya


Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit


Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!


Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal


Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara


Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja


Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati


sumber :http://egamesbox.com/thread-12738-1-1.html